KOMISI Somatua Intan Jaya

Komunitas Independent Somatua Intan Jaya adalah sebuah wadah yang lahir dari kegelisahan hati dan pergumulan mahasiswa dan pelajar Intan Jaya yang ada di kota study Jayapura untuk memproteksi manusia dan alam yang ada di kabupaten ntan jaya dan secara umum di Papua.

Orang Migani dan Kedudukan Miga Kigi

Posted by KOMISI SOMATUA on Rabu, 11 Februari 2015

Foto: Misael Maisini
Komisi, Intan Jaya - Suku-suku di pengunungan tengah Papua sering perang, tidak terkecuali suku Migani, karena perempuan dan kulit bia (kigi) dipandang tinggi kedudukannya. Hal ini di sampaikan oleh

Salah satu tokoh masyarakat Jogatapa Intan Jaya, Vinsen Sondegau saat menyaksikan denda perang Suku di Debagepa-Titigi-Intan Jaya, Sabtu 31 Januari 2015 pukul 13. 50 Waktu Papua.

Vinsen menjelaskan, Jiwa manusia tidak sama dengan barang apapun di dunia ini, karena Tuhan Allah (Emmoo) ciptakan manusia satu gambar atau sama dengan Allah sendiri sehingga dalam perang suku, suku Migani dari pengunungan tengah Papua selalu taruh denda apabila ada korban jiwa dalam perang tersebut.


Lanjutnya dia, denda biasanya ditaruh oleh Pelaku Perang (Mbole Au) kepada orang yang datang bantu perang (Mbole Damenda Mene/Soni), jadi pelaku bayar kepada orang yang tewas dalam perang tersebut, sehingga denda biasanya diterima oleh keluarga Korban.

Vinsen Melanjutkan; Satu (1) Jiwa kena Tujuh Ratus sampai delapan ratus juta rupiah di tambah babi puluhan ekor dan kigi bertingkat-tingkat supaya terjadi perdamaian antara pelaku perang (Mbole Au) dan orang yang datang bantu perang (Mbole Damenda Mene/Soni).

Vinsen menambahkan: jika pembayaran atau penyelesaian denda tidak dilakukan, maka akan terjadi permusuhan antara satu sama yang lain, sehingga mempengaruhi kehidupan di sekitarnya, untuk itu suku-suku

pengunungan tengah dan khususnya manusia intan jaya musti melakukan denda supaya terjadi perdamaian.

Kedudukan kigi dalam adat orang Migani masih dipandang jauh lebih tinggi dan berharaga. Setelah itu uang. Sehingga, masalah apa pun yang terjadi, bisa diselesaikan dengan Kigi dan Wogo. Tanpa uang sekalipun.  (Misael Maisini)

Blog, Updated at: 06.17

1 komentar:

  1. KOMUNITAS MAHASISWA INDEPENTEN SOMATUA INTAN JAYA
    (KOMISI)

    Komunitas Mahasiswa Indepenten Somatua Intan Jaya (KOMISI) akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) KOMISI Yang Ke-5, untuk itu kami sangkat membutuhkan sumbangan pikiran-pikiran, ide-idemu, dari Bapa,Ibu,Mahasiswa,Intelektual,Pemuda,Gereja,Dan Pemda,untuk kemajuan Komisi kedepannya, selain pemikiran kami juga butuh dana.
    Visi KOMISI,Memproteksi dan melindunggi Alam dan Manusia Intan Jaya. Jika Alam selamat,Maka Manusia juga akan selamat.
    Misi akan diterjemahkan dalam VISI KOMISI itu dalam tindakan nyata di lapangan. Memproteksi atau melindungi Alam dan Manusia Intan Jaya bukan hal yang mudah, maka dibutuhkan kerja terus-menerus oleh semua orang yang Peduli akan terhadap Alam dan Manusia Intan Jaya dan Alam Papua secara umumnya, Maka Mahasiswa,Intelektual,Pemuda,Gereja dan Pemerintah Daerah Kabupaten Intan Jaya juga musti berperan dalam melindunggi Alam Intan Jaya Supaya Manusia Intan Jaya Selamat.
    Maka itu mari satukan barisan untuk Melindungi Alam Dan Manusia intan jaya dan memajukan Komisi kedepannya untuk Alam dan Manusia Kabupaten intan jaya,dan pada umumnya di Tanah papua.
    Dan yang peduli terhadap Alam dan Manusia intan jaya.komentar ya..

    “Salam Kompak Amakaniee”

    BalasHapus

BERITA TERBARU

Komisi Somatua Intan Jaya. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts