Oleh : Fr.Kleopas Sondegau.Pr
Penduduk
asli yang mendiami pulau Papua sebagian
besar termasuk ras suku Melanesian, karena ciri-ciri seperti warna kulit, warna
rambut yang sama dengan penduduk asli di bagian utara, tengah dan selatan yang
memiliki ciri-ciri tersebut.
Di bagian barat
(Sorong dan Fak Fak) penduduk di daerah pantai mempunyai ciri yang sama dengan
penduduk di kepulauan Maluku, sedangkan penduduk asli di pedalaman mempunyai
persamaan dengan penduduk asli di bagian tengah dan selatan.
Selain penduduk
asli di Papua terdapat juga penduduk yang berasal dari daerah-daerah lainnya
seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Maluku: yang
berada di Papua sebagai Pegawai Negeri, ABRI, Pengusaha, Pedagang, Transmigrasi
dan sebagainya, bahkan juga ada yang dari luar Indonesia, misalnya Amerika,
Perancis, Jerman dan lain-lain yang berada di Papua sebagai Missionaris dan
Turis.
Rambut asli
orang Papua sebagaimana yang termuat dalam syair lagu Edo Kondologit yang terkenal,
‘Hitm Kulit Keriting Rambut Aku Papua’ memiliki ciri berkulit hitam dan
berambut keriting.
Nah, rambut
keriting inilah yang memberi ciri khas kepada orang Papua bahwa mereka berbeda
dengan orang lain dari luar Papua. Bertolak dari dasar pemikiran ini, maka lain
halnya dengan orang Papua yang berdarah campur (kawin campur) sehingga
rambutnya tidak terlihat keriting. Namun penekanan pada bagian ini lebih pada
gaya rambut asli orang Papua itu sendiri yakni berambut keriting.
Dampak positif
dari pengaruh gaya rambut modern bagi orang Papua adalah ia sanggup bersaing
dan dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman yang semakin maju ini.
Dalam hal ini ia tidak menganggap dirinya tertinggal dari orang lain.
Selain itu ia
juga mau menciptakan kreasi yang dapat memikat perhatian orang lain terhadap
dirinya. Hal lain yang menjadi dampak positifnya adalah untuk meningkatkan
kepercayaan diri.
Seiring dengan
semakin majunya teknologi, banyak sekali orang Papua yang tidak hanya kaum
hawanya tetapi juga kaum adamnya mencoba berakselerasi dengan kemajuan zaman
ini. Salah satunya dengan melakukan rebounding (teknik pelurusan rambut) pada
rambutnya masing-masing.
Sehingga kini
tidak jarang ditemui, baik laki-laki maupun perempuan Papua hampir sebagian
tidak berambut keriting lagi. Padahal, rambut keriting ini merupakan salah satu
kekhasan orang Papua yang harus dipertahankan. Bagi sebagian masyarakat Papua,
teknik pelurusan rambut ini dianggap hal yang lumrah karena mengikuti arus dan
kemajuan jaman. Tetapi, bagi sebagian masyarakat lainnya, hal ini justru
dianggap sebagai salah satu cara pemusnahan jati diri sebagai orang Papua.
Oleh karena itu,
kita sebagai orang Papua diharapkan untuk tetap mewarisi harkat dan martabat
kita karena orang lain tidak mungkin menegur bila salah beranjak ke arah yang
memusnahkan diri kita sendiri.
Dunia ini terus
mengalami perubahan dari masa ke masa, salah satunya adalah perubahan gaya
rambut. Gaya rambut merupakan suatu gaya hidup yang sangat diminati oleh begitu
banyak masyarakat. Dengan berbagai gaya rambut, masing-masing orang memiliki
alasannya tersendiri.
Ada yang hanya
ingin mengikuti tren-tren yang lagi diminati oleh orang banyak. Ada juga yang
dengan menggunakan model rambut tertentu mau menunjukkan status sosialnya. Dan
mungkin masih ada berbagai macam kebutuhan lain dari model rambut yang
digunakan.
Dari berbagai
gaya rambut itu tentu memilik dampak positif dan negatifnya. Oleh karena itu,
setiap orang yang berasal dari Papua perlu menjaga harga diri yang telah
diberikan Allah sejak dunia dijadikan. Wa wa wa….Amakanieeee….
Kita sebagai
makhluk ciptaan Tuhan perlu menjaga jati diri kita masing-masing sebagaimana
adanya. Artinya bahwa kita perlu menyesuaikan perkembangan zaman yang terus
berubah ini tanpa menghilangkan apa yang menjadi identitas diri kita.
Tulisan
ini lahir dari sebuah keprihatinan akan realitas yang terjadi di Papua ini. Penulis
adalah Mahasiswa pada Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi “Fajar Timur”
(STFT-FT), Abepura-Jayapura Papua!!!
Profisiat naiwa Kelly, Sangat benar bhawa hal itu terjadi pada manusia2 Papua ini. Akibat persaingan dengan perkembangan zaman itu maka soal rambut orang Papua yang mulai tidak lagi menunjukkan keaslian. Dan ini baru di lihat dari sisi penampilan Orang Papua (pd rambut) belum lagi hal lain, misal: bahasa, pakaian adat, makanan khas daerah, dll... Mari kita perhatikan hal-hal menyangkut identitas kita orang Papua... Amakanieeee..!!!
BalasHapus