KOMISI Somatua Intan Jaya

Komunitas Independent Somatua Intan Jaya adalah sebuah wadah yang lahir dari kegelisahan hati dan pergumulan mahasiswa dan pelajar Intan Jaya yang ada di kota study Jayapura untuk memproteksi manusia dan alam yang ada di kabupaten ntan jaya dan secara umum di Papua.

PUDARNYA PANCASILA OLEH SIAPA?

Posted by KOMISI SOMATUA on Kamis, 22 Maret 2012


Hengky Yeimo, Foto Dok Pribadi
Apa arti Kasih Dan Damai Bagi TNI POLRI,Sedangkan Tragedi Demi Tragedi Serta Tangis Pilu dihati Masyakat Papua Terus  Terjadi”

Taragedi

Penumpahan darah  terdengar hampir seluruh wilayah Papua semua warga Papua antusias dengan keadaan ini,para aktivis prihatin dengan keadaan ini, pihak TNI/POLRI bukanya antusias dan prihatin dengan keadaan ini tetapi mala mereka memburu rakyat papua yang tidak bersalah Kapankah “KASIH DAN DAMAI” yang tertera di tiap jalan maupun disamping papan nama KORAMIL dan  ditiap-tiap jalan raya itu akan diaplikasikan kepada masyarakat Papua,pemilik kasih dan damaian tersebut. Nah yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apa arti kata“kasih dan damai itu indah” bagi TNI/POLRI sendiri sedangkan Pembunuhan gelap ini pun terus terjadi terhadap rakyat asli Papua.Perlakuan ini sungguh tidak manusiawi dan tentu sudah melanggar etika kemanusiaan dan etika

pancasila yang mana di cantumkan bagian pertama pancasila “kemanusiaan yang adil dan beradab” dalam kata ini mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga keadilan selamalamanya. Apakah sudah terwujud sekarang yang menjadi pertanyaan adalah keabaian pancasila,undang-undang serta etika kemanusiaan ini dilakukan oleh siapa? Apakah masyarakt sendiri atau pihak keamanan? Ini persoalan yang perlu di ketaui oleh khalayak. Melihat kahasu-kahasus yang marak ”bukan budaya” terjadi ini maka dapat kita timbulkan wacana baru “pancasila adalah sebuah khiasan dinding bagi TNI/POLRI” yang selalu saja menyelewengakn bunyi dari isi pancasila tersebut.Untuk itu jangan sekali-kali rakyat Papua menduga kalau TNI/POLRI sangat patuh dengan pancasila dan undang-undang serta etika tetapi mereka benar-benar melanggar dan mengabaikannya bunyi pancasila tersebut.

Tidak hanya TNI/POLRI,para Pengusaha-pengusaha pun demikian mereka merujuk ke berbagia pelosok daerah di Papua hanya untuk menjadikan penguasa gelap.Pembunuhan gelap terjadi dengan berbagi macam cara yang digunakan oleh para pengusaha gelap.Kami meyakini bahwa pembunuhan yang dilakukan oleh para pengusaha gelap maupun  TNI/POLRI adalah bagian dari pemusnahan manusia papua.selain itu juga para pengusaha gelap ini melakukan  berbagai macam cara guna mengindonesiasasikan orang papua.

Jika demikian Apalah daya masyarakat papua yang terus menerus di ancam dan meratapi  duka tangis dan pilu dihati ketidak berdayan  rakyat terus diratapi sungguh memang kejam TNI/POLRI,Mereka masuk untuk membunuh karakter serta manusia  papaua yang sedang berfikir mengarah ke arah perubahan.Dengan melihat situasi kondisi di papua seperti itu maka pembunuhan ini terjadi tanpa batasannya dan pembunuhan ini terjadi tidak hanya dimedan perang tetapi pembunuhan ini terus terjadi ketika rakyat akan merasakan kedamaian. Apa arti dan kasih itu sendiri terhadap rakyat papua? kedamain merupakan peluang bagi TNI/POLRI untuk memburu masyarakat papua. .

Oleh : Akapakaby Hengky Yeimo

Blog, Updated at: 11.13

0 komentar:

Posting Komentar

BERITA TERBARU

Komisi Somatua Intan Jaya. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts