![]() |
Demo Rakyat Papua Menolak UP4B di Kantor MRP, Foto : Arnold |
PAPUAN
– Jayapura --- Ribuan warga papua melakukan aksi damai ke MRP (Majelis Rakyat
Papua) menuntut mengembalikan UP4B ke Jakarta, pada senin (20/2) dini hari di
jayapura, Papua.
Rakyat
Papua menilai UP4B adalah racun yang dibuat oleh negara indonesia untuk
menghabiskan orang asli papua setelah OTSUS gagal membangun papua dan
meng-Indonesia-kan orang papua.
Sehingga
ribuan rakyat papua melakukan aksi damai sebagai tanda penolakan dan
pengembalian UP4B kepada pemerintah Indonesia di Jakarta.
Dengan
demikian ribuan warga papua yang dimediasi oleh KNPB melakukan aksi damai ke MRP sebagai aksi penolakan diberlakukannya
UP4B di Papua dan Papua Barat.
Dalam
pernyataan sikap yang dibacakan oleh ketua KNPB, mengatakan bahwa, “Dengan
Tegas Rakyat Papua menolak dan secara resmi rakyat Papua mengembalikan UP4B ke
Jakarta, Rakyat Papua Barat dengan Tegas Menolak, Mengembalikan UP4B ke
pemerintah Jakarta, Menolak Dialog Jakarta Papua dan Menuntut Referendum”. “
Segera Menggelar Referendum di Papua, Dengan Tegas Kembalikan UP4B ke Jakarta,
Hentikan Semua Bentuk Pembangunan di atas Tanah Papua, Hentikan Pemekaran
Provinsi, Kabupaten dan Kota diatas Tanah Papua oleh Pemerintah NKRI”, “Kami
Rakyat Papua Barat Dengan Tegas Menolak, Dialog dalam Bentuk Apapun, dan juga
kami mengembalikan UP4B ke Jakarta,”
Sejauh
pantauan PAPUAN VOICES, massa kumpul dari pagi-pagi di Perumnas III
Waena dari pagi sekita pukul 08.30 WP kemudian pada pukul 10.00 WP massa
langsung melakukan longmarch ke Expo Waena. Dari Expo Waena, massa menunggu
massa yang datang dari Sentani dan sekitarnya. Kemudian sekitar pukul 12.30 WP
Massa dari sentani tiba dan langsung bergabung dengan massa yang berada di Expo
lalu bersama-sama melakukan longmarch menuju ke tempat tujuan yaitu di kantor
MRP, Kotaraja, Abepura, Papua. Sekitar pukul 02.15 mssa dari Angkasa, Jayapura,
Polimak, Entrop dan sekitarnya tiba dan bergabung dengan massa yang menungg di
Kantor MRP.
Warga
papua melakukan aksi damai, dengan membawa beberapa spanduk yang masing-masing
bertuliskan, Spanduk yang pertama bertuliskan, “Kami Rakyat Papua Barat dengan
Tegas Menolak, Mengembalikan UP4B ke pemerintah Jakarta, Menolak Dialog Jakarta
Papua dan Menuntut Referendum”. Spanduk yng kedua bertuliskan, “ Segera
Menggelar Referendum di Papua, Dengan Tegas Kembalikan UP4B ke Jakarta,
Hentikan Semua Bentuk Pembangunan di atas Tanah Papua, Hentikan Pemekar”n
Provinsi, Kabupaten dan Kota diatas Tanah Papua oleh Pemerintah NKRI”, spanduk
yang ketiga bertuliskan “Kami Rakyat Papua Barat Dengan Tegas Menolak, Dialog
dalam Bentuk Apapun, UP4B,” spanduk yang berikut lagi bertuliskan, “We Want To
REFERENDUM”.
Aktifitas
perkantoran maupun toko-toko di kawasan Waena samapai Abepura sempat ditutup
semua dan kendaraan di sepanjang jalan itu sempat mogok total.
Arnold. H. Belau
0 komentar:
Posting Komentar